Hadiah Dari Bapak
Ketika aku lahir, Bapak dan Ibu masih tinggal di kontrakan kecil di sebuah gang sempit di Karangrejo, Wonokromo. Pendapatan Bapak saat itu tidak seberapa. Tapi sejak aku lahir, rasanya aku menjadi hal paling berharga yang pernah dimiliki Bapak. Bapak membelikan boneka Woodie untukku, dengan harga sebesar gaji sebulan penuh. Boneka itu asli, impor, bukan dari pasar. Woodie dari Bapak Jalan-jalan Bersama Bapak Eyang di Madiun, ibunya Ibu, sudah bersiap menunggu Bapak pulang untuk membawa ari-ari ku. Ari-ari itu akan dicuci dan ditanam di sekitar rumah. Namun, hingga hampir Maghrib, Bapak belum juga tiba. Rupanya, Bapak membawa ari-ari itu dalam wadah tanah liat untuk dipamerkan kepada teman-temannya di kos-kosan mereka. Bukan…