Sebuah Pesan Dan Banyak Pengalaman Dengan BPJS Kesehatan
Akhirnya setelah lama aku tidak menulis dalam bahasa Indonesia, hari ini aku akan menulis tentang hal yang masih banyak diperdebatkan orang. Sebagai orang Indonesia aku merasa harus ikut bagian dalam mendukung upaya pemerintah yang baik untuk penduduknya.
Sudah sejak akhir tahun 2019, dunia sedang sibuk sekali bersama-sama menghadapai pandemi Covid-19. Setiap hari secara umum berita tentang virus ini ada dalam berita utama di media. Kekhawatiran tentang kesehatan kemudian menjadi meningkat. Padahal tanpa pandemi ini melanda sebenarnya masalah kesehatan selalu mengintai kita dari mana saja. Sebut saja apakah karena gaya hidup kita yang tidak baik, lingkungan yang tidak sehat, kelainan bawaan sejak lahir atau karena pengaruh usia. Berjaga-jaga dan waspada menurutku adalah cara yang bijaksana untuk membuat hidup lebih mudah. Karena kesehatan adalah dasar untuk setiap manusia dapat melangsungkan hidup nya dengan bahagia. Sampai dengan paragraf ini, jika kamu mempunyai pendapat yang berbeda denganku, mohon teruslah membaca sampai akhir tulisan ini.
Asuransi
Pada tahun 1752, Benjamin Franklin mempopulerkan standar praktek asuransi untuk menghindari resiko kerugian. Saat itu asuransi dikhusus kan dalam hal properti. Ketika perkembangan sistem kesehatan didunia semakin teratur, ide tentang asuransi kesehatan pun muncul. Definisi umum asuransi kesehatan adalah jenis pertanggungan yang membayar biaya medis, bedah dan gigi. Asuransi ini dapat mengganti biaya yang timbul akibat sakit atau cedera dan membayarkannya ke penyedia layanan kesehatan secara langsung.
Kita patut bangga bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang sadar bahwa perlindungan kepada penduduk salah satunya adalah dari aspek kesehatan. Jaminan pemeliharan kesehatan di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak jaman kolonial Belanda, walaupun saat itu dikhususkan bagi pegawai negeri sipil dan keluarganya. Sistem yang baik tentu harus terus dikembangkan. Jika di Amerika, dunia mengenal Benjamin Franklin sebagai bapak asuransi, di Indonesia gagasan asuransi kesehatan untuk semua penduduk dicetuskan oleh. Prof. Dr. Gerrit A. Siwabessy seorang putra Maluku yang saat itu menjabat sebagai menteri kesehatan ( kurun masa jabatan: 1966 – 1978 ). Gagasan ini dikembangkan secara bertahap sampai pada 1 Januari 2014, Indonesia resmi mengoperasikan BPJS Kesehatan untuk seluruh penduduk Indonesia. Untuk lebih lengkap sejarah tentang BPJS terbentuk silahkan klik disini.
Sehat Dan Tidak Perlu Asuransi
Ini adalah ungkapan sangat umum yang banyak aku baca di sosial media dan percakapan-percakapan via grup. Aku bisa memahami pendapat-pendapat ini karena di Indonesia kampanye dari negara tentang penting nya mempunyai asuransi kesehatan belum terlalu lama dilakukan. Tetapi konsep pikiran ini tentu tidak sepenuhnya aman. Karena normalnya, tidak ada satu manusiapun yang berencana sakit atau cedera. Seringnya ini terjadi secara tiba-tiba.
Bayangkan jika mendadak jatuh kemudian membutuhkan perawatan sangat serius seperti operasi. Biaya perawatan kesehatan terkenal sangat besar dan asuransi kesehatan sebenarnya memberikan kita perlindungan finansial saat kita membutuhkan. Asuransi kesehatan melindungi kita dari biaya medis yang tak terduga, bisa jadi tidak membayar biaya perawatan sama sekali atau membayar lebih sedikit.
Apakah ada asuransi kesehatan gratis?
Jawaban sebenarnya tidak ada asuransi yang gratis. Beberapa negara maju seperti Inggris, Selandia Baru, Jerman, Prancis dan Swiss mendanai asuransi kesehatan ini sebagian besar dari pajak dan asuransi swasta yang diwajibkan. Dan sama seperti negara lain yang sistem kesehatannya sudah sangat baik, Indonesia pun mendanai jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu, untuk lebih lengkapnya klik disini. Bayangkan ada berapa banyak orang yang tidak mampu berobat terbantu oleh iuran asuransi kesehatan yang kita bayarkan setiap bulan. Membayar asuransi bukan membuang uang percuma, ini adalah salah satu dari cara kita menjaga diri sendiri dan orang lain. Tidak perlu merasa rugi jika kita sudah membayar tetapi tidak pernah perlu memakainya karena bisa jadi kita telah membantu banyak orang yang tidak seberuntung kita.
Pengalaman Pribadi
Operasi Prostat Bapak
Aku bisa menulis tulisan ini panjang sekali karena keluargaku sendiri merasakan manfaat menjadi peserta BPJS kesehatan. Pada tahun 2012 saat dalam perjalanan dari Surabaya ke Bandung bapakku mendadak tidak bisa BAK. Sehari kemudian bapak dipasang kateter dan langsung pulang kembali ke Surabaya. Bapak periksa ke dokter kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kata dokter Bapak harus operasi prostat. Kesehatan Bapak tentu sangat penting, kami menyetujui operasi tersebut. Saat itu biaya nya adalah 18 juta rupiah. Bapak sembuh dan dapat beraktifitas normal kembali. Pada tahun 2018, saat akan menghandiri undangan pernikahan di Jakarta, Bapak kembali tidak bisa BAK. Periksa ke dokter dan rumah sakit, diagnosa nya sama seperti 6 tahun lalu. Bapak harus kembali menjalani operasi secepatnya.
Bapak mendaftarkan kami sekeluarga sebagai anggota BPJS Kesehatan mandiri sudah sejak lama. Tetapi sampai beberapa tahun menjadi anggota, kami tidak pernah menggunakannya. Terimakasih pada Tuhan, karena kami diberi kesehatan. Tiba-tiba di beri tahu bahwa Bapak harus menjalani operasi kembali tentu sedih dan tegang. Apalagi alamat kami di Surabaya. Di Jakarta hanya hendak menghadiri undangan pernikahan saudara. Jika pada tahun 2012 biaya operasi prostat sudah mencapai 18 juta rupiah, bayangkan berapa besar biaya operasi yang sama di tahun 2018.
Kami menelpon BPJS Kesehatan Care Center untuk mencari informasi bagaimana menggunakan hak kami. Selain itu juga menanyakan kepada banyak teman tentang bagaimana berobat dengan BPJS Kesehatan. Ada banyak reaksi negatif yang aku baca dari sosial media tentang pelayanan kesehatan jika menggunakan BPJS kesehatan tetapi tidak sedikit juga yang mengatakan sebaliknya.
Setelah mendapat informasi dan memahami prosedur BPJS Kesehatan ini ternyata tidak sesulit banyak orang bilang. Bahkan jika kita ada di luar kota sekalipun. Pindah faskes 1 sebagai langkah awal mendapat rujukan rumah sakit pun mudah saja. Ada banyak Rumah Sakit Rujukan yang bisa kita pilih di Faskes 1 dengan alasan yang masuk akal. Bapak dirujuk ke Rumah Sakit swasta besar bertaraf internasional sesuai dengan kelas Bapak terdaftar.
Setelah menunggu kurang lebih dua minggu, Bapak mendapat panggilan operasi dari telepon. Bapak datang ke Rumah Sakit tanpa proses yang berbelit-belit karena semua sudah disiapkan. Ruangan yang bagus, fasilitas yang sama, prosedur operasi yang sama dengan operasi pertama, dokter yang bagus, tenaga kesehatan lainnya juga tidak memperlakukan Bapak berbeda. Dan semua biaya di tanggung oleh BPJS Kesehatan. Kami tidak membayar apapun.
Operasi Kandung Kemih Ibu
Pada saat Bapak menunggu jadwal operasi prostat di Jakarta, tiba-tiba Ibu mengalami nyeri di pinggang yang luar biasa. Karena kami sudah tahu prosedur menggunakan BPJS Kesehatan, kami membawa Ibu ke bagian gawat darurat. Ada batu kemih, Ibu harus dioperasi untuk menghancurkan batu-batu tersebut. Ibu mendapatkan jadwal lebih cepat daripada Bapak untuk operasi di Rumah Sakit swasta yang sama. Semua biaya di tanggung oleh BPJS Kesehatan. Bayangkan dalam waktu yang bersamaan, Bapak dan Ibu harus menjalani perawatan kesehatan yang serius. Jika kami tidak menjadi anggota BPJS Kesehatan apa jadinya?
Dua peristiwa penanganan kesehatan untuk Bapak dan Ibu diatas adalah hal baik yang kami dapat dari menjadi anggota BPJS Kesehatan. Setahun kemudian, karena usia, Bapak tidak lagi bisa bernafas mudah. Ada masalah dengan paru-parunya dan keadaan kelainan jantung bawaan sejak lahir. Kesehatan Bapak terus menurun, berulang kali bolak balik opname di Rumah sakit daerah terbesar di tempat tinggal kami sendiri di Sidoarjo. Semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sampai Tuhan memutuskan, Bapak pindah ke rumah Nya dan tidak perlu sakit-sakit an lagi.
Pada saat kesehatan Bapak terus menurun, pada tahun 2019 Ibu juga divonis kanker. Kandungan Ibu dioperasi dan diangkat. Kemudian dirujuk oleh Rumah Sakit Besar Sidoarjo ke Rumah Sakit Umum Besar di Surabaya untuk penanganan lebih lanjut. Ibu menjalani kemoterapi disana. Alhamdulilah sudah satu tahun lebih terhitung dari terakhir enam kali kemoterapi. Ibu baik dan sehat saja sampai hari ini, walaupun harus terus kontrol setiap tiga bulan sekali dan meningkat menjadi kontrol setiap enam bulan sekali. Semua layanan kesehatan Ibu ini juga sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Terimakasih
Tulisan panjang ini ku akhiri dengan ucapan terimakasih ku pada semua peserta BPJS Kesehatan yang tetap rajin membayarkan iurannya walaupun tidak terindikasi bermasalah dalam kesehatannya. Juga kepada pemerintah yang sudah membuat gagasan perlindungan kesehatan untuk semua penduduk di Indonesia menjadi kenyataan.
Saat ini BPJS Kesehatan semakin mudah di akses informasinya melalui aplikasi Mobile JKN yang bisa di download di semua telpon genggam. BPJS Kesehatan banyak memberikan berita informasi seputar kesehatan umum dan fasilitas yang bisa kita lakukan secara mandiri. Tentu ini sangat membantu dibanding harus repot menelpon 24 Jam BPJS Kesehatan Care Center 1500 400, atau menunggu jawaban dari Twitter resmi @BPJS Kesehatan RI . Dari pengalaman pribadiku, bertanya dari Twitter akan sangat lama sekali menunggu respon dan mereka kurang membaca dengan baik masalah kita. Pertanyaan – pertanyaan sederhana dan standard bisa juga ditanyakan di Facebook Page BPJS Kesehatan. Di Facebook page ini kita akan dilayani dengan sistem seperti robot, sehingga untuk pertanyaan yang lebih kompleks agak sulit diandalkan. Pengalamanku, bertanya melalui Facebook Page saat aku klik fungsi menghubungkan ke Customer Service, selain aku harus menunggu lama sekali, mereka juga langsung memutus chat tanpa bertanya apakah aku perlu bantuan informasi yang lain.
Beberapa hari lalu aku juga mendapatkan informasi bahwa BPJS Kesehatan Surabaya mempunya aplikasi Telegram untuk bantuan layanan. Cek gambar dibawah ini untuk informasi lebih lanjut. Sampai tulisan ini kubuat, aku tidak punya review tentang fasilitas Telegram ini. Jika kalian punya pengalaman berhubungan dengan BPJS melalui aplikasi Telegram, mohon tulis komentar dibawah blog ini. Semoga dari ide dan saran yang bagus akan membuat BPJS Kesehatan lebih baik dalam melayani hak kesehatan setiap orang yang tinggal di Indonesia. Salam selamat dan sehat untuk kita semua.
Explore collaboration opportunities with Twinkle So Bright, including guest writing, paid blog collaborations, advertising your products and services, or taking advantage of our shopping service.