Menikmati Keindahan Musim Semi di Taman Tulip Keukenhof, Belanda: Tips Wisata Dan Alergi Bunga
Bahasa Indonesia

Menikmati Keindahan Musim Semi di Taman Tulip Keukenhof, Belanda: Tips Wisata Dan Alergi Bunga

Baca artikel ini dalam bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. Nikmati keindahan Keukenhof dalam bahasa pilihan Anda!

Setelah hujan berminggu-minggu turun di Belanda, akhirnya cuaca bagus dan cerah datang juga. Hari Minggu, 7 April 2024 tiba-tiba suamiku, Mas Bas punya ide untuk pergi ke taman Tulip Keukenhof. Alasan mas Bas pergi kesana adalah karena aku sudah tinggal di Belanda hampir 13 tahun tetapi tidak pernah mengunjungi taman bunga terpopuler di Belanda itu. 

Sebenarnya aku agak ragu-ragu pergi kesana karena kami sekeluarga alergi putik bunga. Reaksi alergi ini biasanya berupa sudut mata gatal sekali, mata berair, bersin-bersin dan hidung meler tapi bukan flu. Alergi ini reda jika minum pil yang dijual bebas di toko obat atau supermarket. Tetapi efek minum pil alergi adalah sangat mengantuk. Pil alergi diminum selama seminggu berturut-turut. Jika udara penuh putik bunga maka aku bisa minum pil alergi sampai satu bulan lamanya atau sampai hujan turun membersihkan putik bunga yang berterbangan di udara. Putik bunga apapun, bahkan alergi ini bisa juga muncul karena rumput tertentu sedang tumbuh di musim semi. Repot sekali memang, tetapi mas Bas kemarin menguatkan diri demi sebuah tekad melihat tulip-tulip bermekaran di Keukenhof.

Keukenhof

Keukenhof adalah salah satu taman bunga terbesar di dunia yang terletak di Lisse, Belanda. Taman dengan luas area mencapai sekitar 79 hektar itu sering disebut sebagai “Taman Eropa” yang menakjubkan.

Keukenhof ini hanya dibuka selama sekitar dua bulan setiap tahunnya. Taman ini dibuka biasanya dari pertengahan Maret sampai pertengahan Mei atau selama puncak musim mekarnya bunga musim semi. Waktu yang singkat ini menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk menyaksikan jutaan bunga di Keukenhof bermekaran. Di taman ini, kita tidak hanya bisa melihat tulip tetapi juga bakung, eceng gondok, anggrek, mawar dan banyak jenis bunga lainnya dari berbagai daerah dan iklim.

Waktu Kunjung Terbaik

Tiket masuk Keukenhof dapat dibeli online di www.keukenhof.nl. Tiketnya berlaku pada tanggal tetap dalam slot waktu yang telah ditentukan. Tiket juga bisa dibeli secara langsung di tempat jika slotnya memungkinkan. Pembayaran di loket hanya bisa dengan kartu debit atau kredit dan tidak dimungkinkan pembayaran secara tunai.




Menurut informasi, waktu damai dan tenang di Keukenhof adalah pukul 10:30 dan setelah pukul 16:00 pada hari Senin, Selasa dan Rabu. Kami pergi pada hari Minggu dan dapat slot pukul 13:30 dan kami tidak sangka akan terjebak macet selama 2 jam. Macet hanya karena lalu lintas mobil di parkiran dan lampu merah menuju ke taman saja. Untuk efisiensi waktu kami memutuskan untuk memarkir mobil jauh sekali dari taman, dan memilih berjalan kaki. Keukenhof dibuka pada pukul 08:00 – 19:30 jadi baik nya pergi kesana tepat waktu dan tidak terlambat dari waktu slotnya karena taman ini luas sekali.

Fasilitas

Membawa kamera ke taman ini sangat diperbolehkan tetapi untuk alasan keamanan, pengunjung tidak diperbolehkan menerbangkan drone. Di dalam taman hanya diperbolehkan berjalan kaki tetapi taman ini mudah diakses oleh pengguna kursi roda. Tersedia juga toilet yang disesuaikan untuk mereka yang mempunyai keterbatasan gerak dan wifi gratis di paviliun taman.

Di Keukenhof, pengunjung juga bisa melakukan perjalanan dengan perahu. Pengunjung akan dibawa melintasi hamparan bunga tak berujung yang menyusuri ladang umbi di sekitar keukenhof. Tiketnya dapat dibeli online bersama dengan pembelian tiket masuk.




Untuk memudahkan pengunjung pergi ke Keukenhof, ada bus Keukenhof express yang berangkat dari Haarlem, Schiphol atau Leiden. Perjalanan bus Keukenhof Express dari Amsterdam RAI, Bandara Schiphol, dan Leiden Centraal memakan waktu kurang lebih 30 menit. Perjalanan dari Stasiun Haarlem memakan waktu kurang lebih 40 menit. 

Sejarah Keukenhof

Sejarah Keukenhof dimulai pada abad ke 15. Saat itu, kawasan tersebut merupakan perkebunan milik Kastil Teylingen. Lahan itu digunakan sebagai taman dapur atau “Keukenhof” dalam bahasa Belanda. Taman dapur ini digunakan untuk menyediakan produk segar dapur kastil. 

Pada abad ke 19, perkebunan ini berpindah tangan beberapa kali sampai akhirnya dibeli oleh Baron dan Baroness van Pallandt pada tahun 1857. Mereka mendesain ulang lahan Keukenhof dan memasukkan elemen gaya lansekap Inggris. Harus diakui bahwa mereka berhasil menciptakan taman hias yang indah.

Transformasi keukenhof menjadi taman bunga musim semi dimulai pada tahun 1949. Saat itu sekelompok petani dan eksportir umbi terkemuka di Belanda menyelenggarakan pameran umbi berbunga musim semi mereka. Pameran ini menarik ribuan pengunjung sehingga pihak penyelenggara mempunyai ide untuk menetapkan Keukenhof sebagai taman bunga musim semi permanen yang dibuka untuk umum.

Asal Usul Tulip

Sebenarnya asal usul bunga tulip liar sulit ditentukan secara pasti karena penyebarannya yang luas dan telah dibudidayakan selama berabad-abad. Tetapi dikatakan bahwa tulip berasal dari wilayah luas yang membentang dari Asia Tengah hingga Mediterania termasuk wilayah seperti Turki, Iran, Afghanistan, sebagian Kaukasus dan Asia Tengah. Nenek moyang bunga tulip liar diyakini berasal dari pegunungan Asia Tengah dan pertama kali dibudidayakan oleh peradaban kuno Persia dan masa kekaisaran Ottoman. 

Tulip menjadi sangat dihargai dalam budaya Ottoman. Para sultan dan bangsawan membudidayakan taman luas yang dipenuhi bunga berwarna warni. Dari masa ini lah bunga tulip menyebar ke Eropa pada abad ke 16. Tulip menjadi simbol kekayaan, keindahan dan status selama zaman keemasan Belanda

Tulip Dan Belanda

Ketertarikan Belanda terhadap tulip berkembang menjadi Tulip Mania pada abad ke 17. Umbi tulip diperdagangkan dengan harga yang sangat mahal. Fenomena ini memperkuat keterkaitan bunga tulip dengan identitas Belanda dan menjadikan tulip sebagai ikon dalam budaya Belanda.

Belanda menjadi pionir dalam budidaya bunga tulip. Mereka mengembangkan variasi tulip baru, menciptakan beragam warna, bentuk, dan pola. Inovasi hortikultura ini berkontribusi besar pada popularitas tulip yang menarik pasar domestik dan internasional.

Faktor iklim dan geografi Belanda juga sangat mendukung budidaya tulip. Iklim Belanda yang sejuk, tanah subur dan dataran datar memberikan kondisi ideal untuk penanaman tulip. 

Saat ini, Belanda tetap menjadi salah satu eksportir umbi tulip terbesar di dunia. Harus diakui bahwa tulip telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Belanda dan sering dikaitkan dengan identitas negara. Tulip melambangkan keindahan, kelimpahan dan datangnya musim semi. Sampai saat ini, festival bunga tulip dan Taman Keukenhof selalu menarik pengunjung dari seluruh dunia. 




Jadi, jika kalian berkesempatan mengunjungi Belanda pada musim semi, Keukenhof adalah salah satu tujuan wisata yang harus masuk dalam agenda perjalanan kalian. Jangan lupa menyiapkan diri dengan obat alergi jika kalian punya masalah yang sama seperti kami.

Catatan penting:

Entahlah mungkin karena sehari sebelumnya hujan seharian, kami tidak mengalami alergi berarti selama di Keukenhof. Tetapi, sesampai di rumah, mas Bas bersin-bersin dan hidungnya berair seperti pilek melulu sampai blog ini ditayangkan kan 😃

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Temukan Jawabannya di Sini

Tulip memiliki sejarah panjang di Belanda dan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Belanda. Mereka awalnya diperkenalkan ke negara ini dari Kekaisaran Ottoman pada abad ke-16 dan menjadi sangat dicari selama Zaman Keemasan Belanda. Pada abad ke-17, umbi tulip diperdagangkan dengan harga yang sangat tinggi selama periode yang dikenal sebagai “Tulip Mania”.

Tulip sering dipandang sebagai simbol musim semi dan pembaruan. Warnanya yang cerah dan bentuknya yang anggun membangkitkan perasaan gembira dan optimisme, menjadikannya pilihan populer untuk pajangan bunga musim semi.

Tulip hadir dalam beragam warna, bentuk, dan ukuran, menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk menciptakan rangkaian bunga yang menakjubkan. Pengunjung Keukenhof dapat mengagumi keragaman jenis tulip yang dipamerkan, mulai dari kelopak tunggal klasik hingga hibrida multi-warna yang eksotis.

Belanda adalah salah satu produsen tulip terbesar di dunia, dan budidaya tulip telah menjadi bagian integral dari pertanian Belanda selama berabad-abad. Keukenhof menyediakan platform bagi para petani umbi Belanda untuk menunjukkan keahlian dan inovasi mereka dalam pemuliaan tulip, sehingga semakin meningkatkan popularitas bunga tersebut.

Tulip mekar di musim semi, bertepatan dengan musim pembukaan Keukenhof. Hal ini memastikan bahwa pengunjung taman disuguhi pemandangan spektakuler bunga tulip yang mekar penuh, menambah daya tarik dan kegembiraan pengalaman tersebut.

Menikmati Keindahan Musim Semi di Taman Tulip Keukenhof, Belanda: Tips Wisata Dan Alergi Bunga

Shine Your Light

Illuminate the World with Your Words!

Share your unique perspective and insights as a guest writer on twinklesobright.com.
Join us in spreading positivity and inspiration through your captivating guest post!

Edit Template
Edit Template

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *